Wisata Alam Bukit Raya 2.278 Mdpl - Seru dan menantangnya
pendakian puncak Bukit Raya 2.278 Mdpl telah menunggu Anda yang menyukai
petualang di alam bebas sesungguhnya. Tak mencapai 3.000 bahkan 4.000-an mdpl
memang ketinggiannya, namun eksotisme alam gunung tertinggi di Pulau Kalimantan
ini tak ada yang meragukan.
Lokasi Bukit Raya
Bukit Raya berada di perbatasan
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Anda bisa mencapai puncaknya melalui
dua jalur pendakian di dua provinsi tersebut, yaitu jalur Desa Kasongan di
Kalimantan Tengah dan Desa Rantau Malam di Kalimantan Barat. Namun jalur yang
lebih familiar adalah via Rantau Malam, Kalbar, soalnya penunjuk arah pendakian
lebih banyak.
Bukit Raya The Seven Summits of Indonesia
7 Puncak Tertinggi di
Indonesia atau bahasa kerennya The Seven
Summits of Indonesia adalah tujuh puncak gunung paling tinggi di Pulau dan
Kepulauan utama Indonesia. Dan Bukit Raya termasuk di dalamnya yang menjadi
tujuan para pendaki untuk melengkapi ekspedisi seven summit-nya.
Enam gunung lainnya adalah
Gunung Binaiya 3.005 mdpl (Kepulauan Maluku), Gunung Latimojong 3.387 mdpl
(Pulau Sulawesi), Gunung Semeru 3.676 mdpl (Pulau Jawa), Gunung Rinjani 3.726
mdpl (Pulau Nusa tenggara dan Bali), Gunung Kerinci 3.805 mdpl (Sumatera),
Gunung Jaya Wijaya 4.884 mdpl (Papua).
Eksotisnya Bukit Raya
Bukit Raya ramai
diwaktu-waktu tertentu saja, biasanya pada musim liburan panjang dan di bulan
Agustus yang rame. Masih jarangnya wisatawan yang mendaki kesini dikarenakan
letaknya sangat terpencil dan memerlukan berbagai macam moda transportasi untuk sampai di titik awal pendakian. Sehingga selain fisik yang prima untuk menaklukan medannya, juga harus harus merogoh kocek dalam untuk segala persiapan mendaki.
Banyak yang bilang kalau biaya mendaki
gunung yang 377 mdpl lebih tinggi dari puncak Gunung Besar Halau-Halau di
Kalsel ini berada di termahal ke-2 paling setelah gunung Jayawijaya atau Carstensz Pyramid di Papua.
Meskipun begitu, tetap saja
ada banyak pendaki dari berbagai daerah di Indonesia hingga wisatawan asing
yang tak ingin melewatkannya. Anda salah satunya? Yuk persiapkan segala
sesuatunya dari sekarang!
Ritual Pendakian Bukit Raya
Ritual upacara adat Ngukuih
hajat sebelum mendaki akan dilakukan oleh masyarakat dayak Ot Danum kepada
calon pendaki, tak hanya dilakukan 1 kali saja tapi 2 kali termasuk setelah
selamat turun dari gunung. Upacara ini sedikit mengerikan karena melibatkan
pemotongan ayam kampung sambil duduk menghadap matahari terbit, setelah itu
gelang manik-manik cantik akan disematkan ke tangan pendaki.
Gelang tersebut adalah penanda
bahwa kita telah “permisi” oleh tetua adat di Desa Rantau Malam (desa
terakhir). Gelangnya sudah di-doakan oleh tetua adat yaitu dengan cara dilumuri
darah ayam kampung dan diberi mantra-mantra oleh tetua adat. Fungsinya kita
semua meminta kepada Tuhan untuk keselamatan dan dilancarkan pendakian ini.
Untuk hal mistiknya yaitu agar para pendaki tidak diganggu oleh makhluk halus
dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Percaya gak percaya,
tapi kita tetap harus menghormati dan menghargai setiap budaya masing-masing
daerah yang kita datangi. Karena Indonesia begitu banyak suku, budaya dan adat
istiadat yang harus tetap dijaga, hormati dan lestarikan.
Pendakian Puncak Bukit Raya
Normalnya, sekitar 6 hari 5 malam waktu yang
dibutuhkan untuk survive di Gunung Bukit Raya, menuju puncak dan menuruninya
kembali. Dari medan yang rumit hingga berbagai binatang liar yang menghadang
akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.
Dan yang tak terlupakan
membelah sungai di rimbanya alam Bukit Raya, kadang perahu mesin yang kita tumpangi
akan tersendat bahkan oleng di beberapa titik berbatu.
Seru dan menantang, bukan?
Mulai memasuki hutan yang
diselimuti pepohonan kecil hingga besar yang menjulang tinggi, tak jarang
ranting-ranting akan menggores kaki mu. Dan yang menggelikan kalau-kalau si
“hitam manis” alias binatang pacet tanpa kamu sadari menempel di badan mu.
Sebaiknya gunakan pakaian yang tertutup yah gunakan kaos kaki yang tebal, pun begitu tak jarang pacet bisa
menyelinap.
Alam yang sangat indah dan
sangat alami di Bukit Raya 2.278 Mdpl ini juga bisa kamu temui di zona hutan
lumut.
Katanya “hamparan lumutnya lucu, tapi lebih lucuan kita yang mendaki ke
sana, heee…”
Vegetasi lumut yang cantik walaupun di musim kemarau tetap
menghamparkan keindahan tersendiri. Membuat rindu ingin kembali!
Oiya namanya juga kan di
alam bebas, banyak tumbuhan cantik nan unik yang sering dijumpai para pendaki.
Tak terkecuali Tropical pitcher plant (Genus Nepenthes) atau
yang biasa dikenal Kantong Semar.
Sebagai pegiat alam bebas saat menghadapi keadaan stok air menipis,
perlu diketahui tumbuhan ini mempunyai cairan yang memiliki tingkat ke asaman
netral sehingga bisa dipergunakan sebagai pengganti air minum biasa. Ada juga
flora fauna langka lainnya, Bunga Raflesia, lutung merah, orang utan, beruang
madu, dll.
Keindahan Puncak Gunung Bukit Raya 2.278 Mdpl The Seven Summits of
Indonesia
Suara
kicauan burung bersahutan dan suara berisik dedaunan kering yang terinjak langkah
demi langkah akan menghantarkan kita hingga puncaknya yang yang tak biasa
dengan gunung lainnya. Di puncak ini kamu hanya disuguhi tanah lapang yang
masih tertutupi pepohonan. Tapi, ada satu cara agar kamu bisa menikmati
keindahan pemandangan hutan tropisnya yaitu dengan memanjat pohon. Untuk
menikmati keindahannya butuh perjuangan yang luar biasa bukan? Itulah bukit
Raya yang akan membuat kita berbisik kagum dalam hati.
Objek pemandangan sekitar puncak Kakam.
So!
Jangan ditunda-tunda lagi untuk muncak ke Bukit Raya. Menjelajah hutannya,sungai dan bersahabat dengan pacet.
0 Response to "Bukit Raya 2.278 Mdpl, The Seven Summits of Indonesia"
Post a Comment